Rahasia Supaya Dirindukan oleh Anak Didik?

Anak adalah manusia yang memiliki banyak potensi. Perkembangan potensi anak bisa mencapai maksimal, apabila ada peran yang optimal dari orang dewasa. Kehadiran orang dewasa diperlukan untuk mendorong potensinya berkembang sesuai kapasitasnya. Salah satu orang dewasa yang berperan dalam mendorong mengembangkan potensi anak tersebut adalah guru.


Guru adalah sosok manusia yang dianggap serba bisa. Kehadiran guru sangat dibutuhkan  dalam membelajarkan anak. Sekalipun marak media dan sumber belajar online.  Guru tetap menjadikan rujukan nomor satu bagi peserta didik dalam belajar.


Lantas guru yang bagaimana yang tidak bisa tergantikan oleh media online? Ikuti dan simak baik-baik penjelasan berikut:


1.    Guru yang memberikan rasa aman. Aman artinya bebas dari bahaya. Jadi guru yang memberikan rasa aman adalah guru yang memberikan jaminan keamanan selama anak belajar.  Bahaya itu bermacam-macam. Ada yang berupa ancaman fisik dan juga psikis. Ancaman fisik misalnya mendapat perlakuan kasar dari orang lain saat belajar. Bebas ancaman psikis artinya anak terbebas dari ancaman kekerasan ucapan, bully, dan ancaman lainnya.


2.    Guru yang memberikan rasa rasa nyaman.  Nyaman artinya terlindungi. Siswa yang merasa nyaman belajar dengan gurunya, waktu yang lama terasa sebentar. Seperti orang yang lagi kasmaran, seminggu terasa sehari, sehari terasa satu jam. Kebersamaan yang dirasakan oleh anak dengan gurunya terasa sebentar. Anak yang merasa nyaman dalam belajar dengan gurunya, biasanya anak tersebut tidak mau cepat-cepat pulang ke rumah. Bahkan banyak anak yang ikut ke rumah gurunya.


3.    Guru yang bernilai. artinya bahwa kehadiran guru itu mempunyai nilai tambah. Bahkan kehadiran guru melebihi kehadiran orang tuanya. Anak yang belajar bersama guru yang mempunyai nilai bagi anak, mereka belajarnya penuh makna. Kehadiran guru adalah segalanya bagi anak. Anak merasa hampa kalau gurunya tidak ada. Mereka merasa tidak ada artinya, apabila tidak bersama gurunya.


4.    Guru yang berharga. Guru yang berharga adalah guru yang mempunyai harga. Artinya bahwa kehadiran guru itu sangat dirindukan, sangat dinantikan. Bahkan kalau guru tidak hadir anak merasa merana. Itulah hebatnya guru yang mempunyai harga dimata murid-muridnya.


5.    Dipahami, artinya guru yang bisa memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan anak didiknya itu. Guru yang memahami kondisi anak-didiknya mereka tidak akan menuntut lebih,  melebihi potensi yang dimiliki oleh anak. Karena dia sadar, bahwa guru yang baik adalah guru yang tidak menuntut lebih diluar batas kapasitasnya. Tetapi dia akan berupaya mendorong supaya potensi anak berkembang maksimal.  Guru yang baik adalah guru yang tidak menyamaratakan kompetensi siswa. Siswa adalah unik. Karena setiap siswa memerlukan pelayanan dan perlakuan yang berbeda.


6.    Dicintai, suatu keadaan yang membuat orang lain mencurahkan perhatiannya pada diri kita. Anak adalah manusia yang memerlukan kasih sayang dari orang dewasa. Begitu juga guru adalah orang dewasa kedua setelah orang tuanya sendiri. Boleh jadi kecintaan anak terhadap gurunya melebihi kecintaan mereka terhadap orangtuanya. Apa bukti bahwa anak lebih cinta kepada guru? Bagi guru yang berupaya menjadi guru yang dicintai oleh anak didiknya,  tolong cek saja jika anak mempunyai makanan ataupun apapun selalu ingat kepada gurunya. Bahkan banyak anak yang curhat kepada ibu dan bapak guru, dan tidak melakukannya kepada orangtuanya.


Berbahagialah bagi guru yang masih bisa mengajar, mendidik, memotivasi, menginspirasi serta menggerakkan peserta didiknya supaya melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan kreatif. Apalagi dikaitkan dengan tantangan kedepan, saya yakin dengan memperlakukan anak, supaya mereka merasa aman, nyaman, bernilai, berharga, dipahami dan dicintai oleh gurunya, anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang paripurna. Generasi yang bukan hanya siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 tetapi bisa mengahadapi tantangan revolusi industri 5.0 bahkan revolusi industri 6.0.


Jadilah guru yang selalu dirindukan kehadirannya! Jadilah guru yang selalu dinantikan keberadaannya! Karena kalau jadi guru yang menyenangkan bagi anak, anak lebih mampu menerima yang menyenangkan  meski tidak penting,  dari pada sesuatu yang penting tetapi tidak menyenangkan. Wallahu’alam

Bekasi, 16 Mei 2020


Yan Supyanto


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah

Bahan Untuk Renungan

Kebencian itu Seperti Bau Tomat Busuk