Ayo Kita Menjadi Guru “Go Blog”

Supyanto


Akibat dari pandemi corona virus (covid-19) yang menyebar ke seluruh bumi nusantara, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing.  Physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.

 


Konsekwensinya pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meniadakan pembelajaran tatap muka dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). 

 


Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.

 


Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas.

Penerapan pembelajaran online juga membuat guru berpikir kembali, mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian harus mengubah model pembelajaran tersebut dengan model yang lain.

 

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran.


 

Penguasaan guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.

 

Salah satu media online yang dapat digunakan oleh guru adalah Blog. Blog berasal dari dua suku kata, yakni Web dan Log (Weblog) yang dapat diartikan sebagai catatan harian. Yang dimaksud catatan harian disini merupakan catatan atau tulisan yang disimpan secara online dan terdapat dalam sebuah halaman web. Dapat disimpulkan bahwa Blog adalah halaman web online yang berisikan catatan, tulisan, ataupun informasi tentang ilmu pengetahuan yang dapat diperbaharui dan dapat diakses untuk pribadi maupun untuk umum.


Selain itu, Blog juga berguna sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi kepada umum. Jenis Blog seperti ini sangat bagus karena lebih mengutamakan kepentingan para pembacanya. Misalnya, seorang guru bisa menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk tulisan, maka siswa tinggal mengakses, membaca dan mempelajarinya. Dengan menampilkan materi pembelajaran dalam Blog, materi yang disajikan relatif aman dan bisa dibuka kapan saja oleh siswa tidak harus terburu-buru.

 

Tentunya tidak hanya itu, fungsi Blog masih banyak lagi kegunaannya. Manfaat Blog lainnya dapat anda ketahui setelah anda menjadi seorang Blogger. Bagaimana anda tertarik untuk menjadi seorang guru Blogger? Seorang guru harus terus belajar dan berkarya. Setelah guru mampu menyampaikan materi pembelajaran lewat Blog, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh guru tersebut. Misalnya, guru membuat konten tulisan kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat siswa semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui tulisan kreatif tersebut.  Mengapa tertarik? Karena dalam Blog, guru bisa mampilkan materi dalam bentuk tulisan yang bisa disisipi gambar, musik, video termasuk youtube.

 

Siswa tentu akan lebih dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru melalui tulisan kreatif tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran melalui Blog, membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online. Penggunaan Blog dalam menyelesaikan tugas, pada siswa juga dapat menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang menarik dari guru, mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah disampaikan oleh guru.


Ayo para guru Indonesia, kita memantaskan diri untuk menjadi guru di jaman melenial ini. Bukankah anak didik kita harus kita didik sesuai dengan jamannya? Ternyata tanpa kita sadari, anak didik kita adalah anak milenial, yang jauh lebih pintar dan lebih hebat tentang teknologinya dibanding kita. Karena itu, kuncinya bagi kita adalah mau belajar. Kita harus belajar, belajar dan terus belajar. Ayo kita menjadi guru “Go Blog” bukan guru goblok. Wallahu”alam.

 

 

Bekasi, 18 Mei 2020

 

Yan Supyanto

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah

Bahan Untuk Renungan

Kebencian itu Seperti Bau Tomat Busuk